4/25/10

berteman sepi


Penaku menari mencoretkan Sebuah puisi kelukaan Gurindam jiwa Cinta dan air mata Di kamar hati ini Masih ada sembunyi Kenangan yang tak mampu Ku lemparkan jauh Penaku menari melakarkan Gambar kesayuan masa silam Tinta bersulam biru Warna kerinduan Berkaca jernih ingatanku Biarpun dikau telah jauh Dari pandanganku Manisnya pertemuan Pahitnya perpisahan Segala kini tidak dapat Untukku bahasakan Semua kini kaku Tiada lagu merdu Setiap madah baris kata Bukannya lagi buatmu Kini berteman sepi Kini aku sendiri Suka dan duka Dalam meniti gelombang Kembara panjang Jauh melangkah pergi Tidak menoleh lagi Kenangan silamku Tinggal tertulis kini
Dalam sebuah puisi
Penaku menari membariskan Puisi sebuah pengalaman Gurindam jiwa cinta dan airmata Di kamar sepi ini Titisan membasahi Dan aku tidak tahu Pada siapakah untukku luah rasa

1 comment: